TUGAS ORGANIK
LANJUT
“SUBSTITUSI
NUKLEOFILIK MELALUI AMINA”
OLEH :
HARI NUGRAHA PERSADA
(E1M013012)
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
NAMA : HARI NUGRAHA PERSADA
NIM :
E1M013012
PRODI : PENDIDIKAN KIMIA
SUBSTITUSI NUKLEOFILIK MELALUI AMINA
A.
Pengertian
1.
Substitusi nukleofilik adalah suatu kelompok dasar reaksi substitusi,
dimana sebuah nukleofil yang "kaya" elektron, secara
selektif menyerang muatan positif dari sebuah gugus kimia (Rasyid. 2009. Kimia Organik I. Makassar : UNM).
2.
Amina adalah senyawa organik
yang mengandung atom-atom
nitrogen trivalent,
yang terikat pada satu atom karbon atau lebih:
RNH2, R2NH, R3N. Amina tersebar luas dalam
tumbuhan dan hewan, serta banyak amina yang mempunyai keaktivan faali.
Misalnya, dua dari stimulan alamiah tubuh dari suatu sistem syaraf simpatetik
(melawan atau melarikan diri) adalah norepinephrine
dan epinafrina (adrenalina) (Fessenden, 1997: 210).
Senyawa
aril halida tidak reaktif terhadap reaksi substitusi nukleofilik, hal tersebut
dikarenakan kurangnya kereaktifan karena faktor adanya rintangan sterik (
disebabkan oleh cincin benzena dari aril halida yang mencegah reaksi SN2 )
dan kation fenil yang tidak stabil sehingga reaksi SN1 tidak
mungkin. Namun suatu aril halida dapat mengalami reaksi substitusi aromatik
nukleofilik, dimana senyawa aromatik yang digunakan adalah benzena. Hal
tersebut dapat terjadi ketika telah memenuhi syarat, yakni adanya suhu dan tekanan tinggi.
Contoh
reaksi :
:
Selain itu,
pada reaksi substitisi nukleofilik melalui amina membutuhkan gugus penarik elektron,
seperti : CO, CN, NO2, dan lain-lain yang terikat pada gugus aromatik tersebut.
Gugus pendorong elektron tersebut
mampu menarik elektron yang terdapat pada cincin aromatik, sehingga akan
melemahkan ikatan antara cincin aromatik dengan gugus pergi (leaving group)
menjadi melemah dan dapat diganti oleh nukleofil.
B.
Sintesis
Nukleofil Amina
Pada
reaksi substitusi nukleofilik senyawa aromatik melalui amina terdapat 2 tahap
reaksi :
·
Penambahan
nukleofil (amina) membentuk karbanion
·
Terlepas
leaving group dan digantikan oleh amina
Fassenden, Ralp. J. Dan Fessenden,
Joan. S. 1997. Kimia Organik Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Rasyid. 2009. Kimia Organik I.
Makassar : UNM.
Pine, Stanley. 1998. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
APERSEPSI
Dalam
kehidupan sehari-hari substitusi nukleofilik ini dapat kita misalkan seperti
ada sebuah pasangan misalnya antara Awe dan Cici, hubungan mereka ini sangat
erat atau kuat. Ada cowok lain misalnya Gede, si Gede ini suka terhadap Cici
tapi karena hubungan antara Awe dan Cici sangat kuat, Gede tidak dapat
berhubungan atau berikatan dengan Cici. Oleh karena itu, agar Gede dapat
berhubungan dengan Cici mereka membutuhkan seorang pengompor misalnya Eki. Eki
disini kita ibaratkan sebagai gugus penarik elektron. Eki disini akan
mengompori atau mengganggu hubungan antara Awe dan Cici, sehingga hubungan antara
Awe dan Cici menjadi melemah atau renggang. Sehingga gede dapat masuk atau
berhubungan dengan Cici. Ketika Gede berhubungan atau berikatan dengan Cici
maka hubungan antara Awe dan Cici akan terputus, dengan kata lain Awe akan
pergi.
SOAL-SOAL
Pertanyaan:
1.
Salah
satu cara pembentukan senyawa amina yaitu dengan cara reaksi substitusi
nukleofilik. Senyawa amina yang terbentuk diperoleh dari mereaksikan amonia (NH3)
dengan etilklorida adalah etilamina. Bagaimanakah mekanisme pembentukan etilamina
tersebut?
Jawaban:
2.
Pada dasarnya reaksi substitusi nukleofilik melalui
amina sulit untuk terjadi. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Jawaban:
Senyawa
aril halida tidak reaktif terhadap reaksi substitusi nukleofilik, hal tersebut
dikarenakan kurangnya kereaktifan karena faktor adanya rintangan sterik (
disebabkan oleh cincin benzena dari aril halida yang mencegah reaksi SN2 )
dan kation fenil yang tidak stabil sehingga reaksi SN1 tidak
mungkin. Namun suatu aril halida dapat mengalami reaksi substitusi aromatik
nukleofilik, dimana senyawa aromatik yang digunakan adalah benzena. Hal
tersebut dapat terjadi ketika telah memenuhi syarat, yakni adanya suhu dan tekanan tinggi.
Contoh reaksi :
3.
Suatu aril halida dapat mengalami reaksi
substitusi aromatik nukleofilik, dimana senyawa aromatik yang digunakan adalah
benzena. Hal tersebut dapat terjadi ketika telah memenuhi syarat, yakni adanya
suhu dan tekanan tinggi. Selain itu, pada reaksi substitisi
nukleofilik melalui amina membutuhkan gugus penarik elektron, seperti : CO, CN,
NO2, dan lain-lain yang terikat pada gugus aromatik tersebut.
Mengapa gugus pendorong atau penarik
elektron dapat dibutuhkan dalam substitusi nukleofilik?
Jawaban:
Pada reaksi substitisi nukleofilik
melalui amina membutuhkan gugus penarik elektron, seperti : CO, CN, NO2, dan
lain-lain yang terikat pada gugus aromatik tersebut. Hal tersebut karena gugus
pendorong elektron tersebut mampu menarik elektron yang terdapat pada cincin
aromatik, sehingga akan melemahkan ikatan antara cincin aromatik dengan gugus
pergi (leaving group) menjadi melemah dan dapat diganti oleh nukleofil.
4.
Ramalkan produk yang terbentuk jika
senyawa ammonia direaksikan dengan etilbromida!
Jawaban:
5.
Tuliskan
reaksi substitusi nukleofilik senyawa aromatik melalui amina antara etilamina
dengan p-kloronitrobenzena !
Jawaban:
Pada
reaksi substitusi nukleofilik senyawa aromatik melalui amina antara etilamina
dengan p-terdapat 2 tahap reaksi :
·
Penambahan
nukleofil (amina) membentuk karbanion
·
Terlepas
leaving group dan digantikan oleh amina
keren bang
BalasHapus